Review Jurusan Kesejahteraan Sosial

source: gramedia.co

                                                                 

Jurusan Kesejahteraan Sosial adalah salah satu program studi yang terkait dengan bidang ilmu sosial dan humaniora. Fokus utama dari jurusan ini adalah untuk mempelajari cara untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, khususnya yang terkait dengan masalah sosial, seperti kemiskinan, kekerasan, diskriminasi, dan ketidakadilan.

Mata kuliah yang diajarkan dalam program studi Kesejahteraan Sosial mencakup berbagai topik, seperti psikologi sosial, ilmu politik, kebijakan sosial, hukum, statistik, dan ekonomi. Selain itu, mahasiswa juga akan mempelajari tentang teori dan metode untuk melakukan intervensi dan perubahan sosial yang positif. Setelah lulus, lulusan program studi Kesejahteraan Sosial dapat bekerja di berbagai bidang, termasuk pemerintahan, organisasi non-profit, lembaga pendidikan, dan sektor swasta. Beberapa posisi pekerjaan yang dapat diambil oleh lulusan program studi ini meliputi pekerja sosial, konselor, analis kebijakan sosial, manajer program sosial, dan peneliti sosial. Secara keseluruhan, program studi Kesejahteraan Sosial sangat penting karena membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, serta menciptakan perubahan sosial yang positif. 

Program studi Kesejahteraan Sosial mempelajari berbagai mata kuliah dan topik yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat. Berikut beberapa materi yang dipelajari dalam jurusan Kesejahteraan Sosial: 

1.Pengantar Kesejahteraan Sosial: Materi ini memperkenalkan mahasiswa pada konsep-konsep dasar dan prinsip-prinsip Kesejahteraan Sosial, seperti pengertian kesejahteraan sosial, pendekatan intervensi sosial, dan sejarah dan perkembangan bidang Kesejahteraan Sosial. 

2. Psikologi Sosial: Mahasiswa akan mempelajari tentang interaksi sosial dan proses pengambilan keputusan dalam kelompok, serta bagaimana persepsi, sikap, dan norma sosial memengaruhi perilaku sosial. 

3. Kebijakan Sosial: Materi ini mempelajari tentang pembentukan, implementasi, dan evaluasi kebijakan sosial dalam memecahkan masalah-masalah sosial di masyarakat. 

4. Metode Penelitian Sosial: Mahasiswa akan mempelajari tentang metode-metode penelitian sosial, termasuk penelitian kuantitatif dan kualitatif, dan bagaimana menerapkan metode tersebut dalam analisis data sosial.

5. Kelompok Marginal dan Rentan: Materi ini mempelajari tentang kelompok-kelompok sosial yang berisiko dan marginal, seperti anak jalanan, tunawisma, penyandang disabilitas, dan orang tua tunggal, serta strategi intervensi sosial yang tepat untuk membantu mereka. 

6 Pemberdayaan Masyarakat: Mahasiswa akan mempelajari tentang strategi pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemandirian dan partisipasi masyarakat dalam memecahkan masalah sosial. 

7. Hukum Sosial: Materi ini mempelajari tentang regulasi hukum terhadap masalah-masalah sosial, seperti hak asasi manusia, kekerasan dalam rumah tangga, dan diskriminasi. Jurusan Kesejahteraan Sosial membekali mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman tentang masalah sosial dan kesejahteraan masyarakat.

Ada beberapa jenis pekerjaan yang dapat dijalani oleh lulusan jurusan kesejahteraan sosial, di antaranya: 

1. Organisasi non-profit dan lembaga sosial: banyak organisasi non-profit, seperti yayasan sosial, LSM, dan kelompok advokasi yang mencari lulusan kesejahteraan sosial untuk membantu menyediakan layanan dan program bagi masyarakat yang membutuhkan. 

2. Layanan Kesehatan: lulusan kesejahteraan sosial juga dapat bekerja di lembaga kesehatan, seperti rumah sakit, klinik, dan pusat layanan kesehatan masyarakat. Mereka dapat membantu pasien dan keluarga dalam memahami kondisi kesehatan dan memberikan sumber daya untuk membantu pasien mendapatkan layanan yang dibutuhkan. 

3. Pemerintahan: pemerintah dapat mempekerjakan lulusan kesejahteraan sosial untuk membantu mengembangkan dan melaksanakan program sosial untuk masyarakat. Pekerjaan di pemerintahan dapat meliputi pekerjaan di lembaga seperti Departemen Sosial, Departemen Kesehatan, dan lembaga lainnya.

4. Sektor Swasta: perusahaan-perusahaan dapat mempekerjakan lulusan kesejahteraan sosial dalam kapasitas HR atau CSR, atau dalam membangun program-program yang berfokus pada tanggung jawab sosial perusahaan. 5. Pendidikan: lulusan kesejahteraan sosial juga dapat mengajar di lembaga pendidikan, seperti perguruan tinggi atau sekolah-sekolah yang menyediakan program-program terkait.