Review Jurusan Ilmu Hukum

source: mh.uma.ac.id

Jurusan Ilmu Hukum merupakan salah satu disiplin ilmu sosial yang mempelajari hukum sebagai sebuah sistem peraturan atau regulasi yang mengatur tata hubungan antara masyarakat, negara, dan lembaga-lembaga publik atau swasta. Mahasiswa jurusan Ilmu Hukum akan mempelajari berbagai macam hukum seperti hukum pidana, hukum perdata, hukum internasional, hukum tata negara, dan sebagainya.

Beberapa universitas di Indonesia yang memiliki jurusan Ilmu Hukum antara lain Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Airlangga (UNAIR), dan sebagainya.

Lulusan jurusan Ilmu Hukum memiliki beragam kesempatan karir, antara lain:

1. Advokat atau pengacara di kantor hukum atau praktik sendiri.

2. Notaris atau pegawai di kantor notaris.

3. Hakim atau jaksa di lembaga peradilan atau kejaksaan.

4. Pegawai negeri atau pejabat pemerintahan di lembaga negara seperti Kementerian Hukum dan HAM, Mahkamah Agung, dan sebagainya.

5. Peneliti di lembaga penelitian atau lembaga pemerintah.

6. Pengajar atau dosen di perguruan tinggi.

7. Konsultan hukum di perusahaan atau kantor konsultan.

8. Wirausahawan di bidang jasa hukum atau konsultasi hukum.

Pilihan karir untuk lulusan jurusan Ilmu Hukum cukup beragam dan tergantung pada minat dan bakat individu serta pengalaman kerja sebelumnya.

Secara umum, mata kuliah Matematika bukanlah mata kuliah yang sangat terkait erat dengan Ilmu Hukum. Namun, dalam beberapa bidang atau spesialisasi Ilmu Hukum tertentu, seperti Hukum Ekonomi dan Hukum Pajak, mahasiswa Ilmu Hukum akan mempelajari konsep matematika seperti statistik, ekonometrika, dan analisis ekonomi.

Selain itu, pemahaman matematika dasar seperti operasi hitung, persamaan linear, dan persamaan kuadrat sangat penting untuk memahami beberapa konsep dasar dalam Ilmu Hukum, terutama dalam bidang Hukum Perdata seperti menghitung ganti rugi, bunga pinjaman, dan sebagainya. Oleh karena itu, mahasiswa Ilmu Hukum perlu memiliki pemahaman matematika yang baik, terutama dalam konsep dasar matematika, meskipun tidak sebanyak mahasiswa dari disiplin ilmu yang lebih terkait erat dengan matematika seperti matematika atau ilmu fisika.