Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Peradaban Yunani Kuno, Dari Pulau Kreta sampai Hellenisme

 

Foto: Giovanni Palumbo/deviantart.net

Peradaban Yunani Kuno - Yunani merupakan salah satu dari sedemikian peradaban tertua yang ada di Eropa. Bangsa Yunani terbentuk berdasarkan percampuran antara bangsa yang datang dari Laut Kaspia dengan penduduk asli yang bermata pencaharian petani.

Peradaban Yunani Kuno bermula dari kebesaran Kerajaan Kreta yang menguasai hampir seluruh kota-kota perdagangan di Yunani dan wilayah Laut Tengah pada kurun waktu sekitar tahun 1250 SM. Salah satu kota yang menjadi pusat perdagangan adalah Myceane yang kemudian berkembang menjadi kota pelabuhan setelah keruntuhan Kerajaan Kreta.

Keadaan Geografis Yunani Kuno

Letak geografis Yunani terletak di Ujung Selatan Semenanjung Balkan. Selain di daratan tersebut wilayahnya juga meliputi pulau di Laut Aegeia. Batas-batas Yunani sekarang ini di utara berbatasan dengan Albania, Macedonia, Bulgaria dan Turki, di timur adalah Laut Aegeia, di selatan adalah Laut Tengah dan di barat adalah Laut Ionia.

Sebagian besar wilayah Yunani pegunungan sehingga antar wilayah terpisah antara satu dengan yang lain. Pegunungan dan teluk-teluk di Yunani yang tak terhitung banyaknya pada waktu itu menghalangi komunikasi melalui darat. Lembah-lembah dan daratan rendah yang terpisah-pisah merupakan unit geografis dan ekonomi yang bersifat alami, dan menjadi pemisah kesatuan unit politik.

Kesatuan politik itu disebut Polis dan Negara Kota (City State) yang wilayahnya meliputi kota itu sendiri dan daerah sekitarnya. Tanah Yunani yang bergunung-gunung pada umumnya kurang subur. Di lereng pegunungan masyarakat dapat menanam gandum serta anggur. Untuk mencari daerah yang subur maka para petani (disebut Colonus) meninggalkan negerinya dan mendirikan daerah koloni di sekitar Yunani.

Selain kegiatan pertanian, masyarakat Yunani juga mengembangkan perekonomian melalui kegiatan pelayaran dan perdagangan. karena letaknya yang strategis di perairan Laut Tengah. Bangsa Yunani merupakan campuran antara penduduk asli dan pendatang yang berasal dari padang rumput sekitar Laut Kaspia. Mereka termasuk Ras Indo Jerman yang disebut bangsa Hellas yang gagah berani. Mereka berimigrasi sejak tahun 1400 Sebelum Masehi, kemudian menetap di berbagai daerah.

Suku bangsa Doria menetap di jazirah Peloponesos dengan polis utamanya Sparta. Suku bangsa Ionia menetap di jazirah Attica dengan polis utamanya Athena. Suku bangsa Aeolia menetap di Yunani Utara dengan polis utamanya Delphi. Kehidupan masyarakat Yunani yang mendiami wilayah beriklim mediteran yang selalu hangat dan segar memungkinkan bersikap optimis dan berwatak riang. Suasana langit yang terang tanpa banyak awan di daerah Attica (Athena) juga menyebabkan semangat penduduknya tinggi dan kreasinya menonjol.

Batas-Batas Wilayah
  • Di sebelah utara  berbatas dengan Albania, Yugoslavia, Bulgaria, dan Turki di Daratan Eropa.
  • Di sebelah timur di kelilingi oleh Laut Aegea.
  • Di sebelah Selatan berbatas dengan Timur Tengah.
  • Di Sebelah barat berbatas dengan Laut Ionia.

Fase-Fase Pembentukan
  1. Fase pembentukan negara-negara kota (Polis) yang berlangsung antara 1000-800 SM.
  2. Fase ekspansi negara-negara kota atau fase kolonisasi polis-polis Yunani. Ekspansi polis-polis Yunani ke arah barat sampai ke Italia Selatan, sedangkan ke arah Timur sampai ke Asia Kecil (Troya).
  3. Masa kejayaan polis-polis Yunani (600-400SM).
  4. Masa Keruntuhan Yunani (400-300 SM), tetapi kebudayaan Yunani berkembang di luar daerah Yunani itu sendiri.

Peradaban Awal
Crete island, Greece - Travel guide | Greeka
foto: greeks.com

a. Peradaban Pulau Kreta

Kebudayaan yang ditemukan di Pulau Kreta adalah kebudayaan Minos (Minoa). Nama Minos diambil dari nama raja yang pernah berkuasa, yakni Raja Minos. Kebudayaan ini terlahir dari penduduk asli orang Yunani. Kebudayaan Pulau Kreta menyisakan bangunan-bangunan tua tersusun dengan tata kota yang rapih.

Peninggalan kebudayaan Pulau Kreta ditemukan pada tahun 1900 oleh Sir Arthur Evans saat dilakukan penggalian istana Knossos. Istana Knossos dibuat dengan indah yang di dalamnya terdapat ruang pertemuan antarmenteri.

Selain itu, keberadaan peradaban ini didapat pada cerita Yunani Kuno, Odysseus karangan Homerus. Di dalam ceritanya digambarkan bahwa Kreta sebagai Kerajaan sembilan puluh kota yang makmur. Sebagai negara maritim, masyarakat Pulau Kreta sudah melakukan perdagangan dengan negara-negara tetangga, seperti Mesir, Pulau Sicilia, Syria dan AsiaKecil. Nama pelabuhan yang terkenalnya adalah Phaestus.

Bangsa Pulau Kreta sudah mengenal tulisan, ini dibuktikan dengan penemuan tiga manuskrip. Huruf yang terdapat pada manuskrip-manuskrip tersebut adalah pictograf, namun huruf tersebut masih sukar dibaca tetapi 88 simbol di antaranya sudah dapat diterjemahkan oleh Michael Ventris pada 1953.

Kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Pulau Kreta adalah Polytheisme, sebagai dewa utama adalah Dewi Kesuburan atau Ibu Agung. Ibu Agung memiliki bawahan yang bernama Velhanos, ia digambarkan sebagai sosok seorang lelaki yang memiliki kekuatan luar biasa dan disamakan dengan kekuatan banteng.

Sejarah peradaban Minos dibagi dalam tiga tahap, yaitu Minos Kuno (3500-2300 SM), Minos Tengah (2300-1600 SM) dan Minos Akhir (1600-1100 SM). Puncak kejayaannya terjadi pada 1700-1400 SM, secara perlahan mengalami kemunduran akibat serbuan bangsa Achea ke Yunani dan sering terjadinya bencana alam. Kebudayaan Minos melahirkan kebudayaan-kebudayaan yang sangat berpengaruh terhadap Yunani, tidak hanya itu kebudayaannya pun berkembang hingga ke Eropa dan menjadi cikal-bakal peradaban selanjutnya.

b. Peradaban Pulau Mycenae

Selain ditemukannya kebudayaan Minos, para ahli menemukan pula kebudayaan Pulau Mycenae. Penemuan kebudayaan tersebut menunjukkan bahwa kebudayaan Mycenae mengalami kemajuan bersamaan dengan kebudayaan Minos yang sedang mengalami kemunduran. Awalnya Mycenae merupakan bagian dari kerajaan yang berada di Pulau Kreta, namun Mycenae mulai memainkan peranan dalam perdagangan dan kemudian bangkit menjadi besar.

Walaupun hidup dalam zaman yang sama dengan Pulau Kreta, Mycenae memiliki kebudayaan yang berbeda, ini dapat dilihat pada bentuk bangunannya yang lebih kokoh. Pada tahun 1981 dilakukan penggalian bekas kebudayaan Mycenae dan ditemukan sisa-sisa kota berlapis sembilan. Lapisan yang dimaksud adalah tingkatan-tingkatan tanah yang ditandai dengan bentuk sisa-sisa kota berbeda di setiap tingkatnya. Pada salah satu lapisan tersebut diperkirakan sebagai kota Troya seperti yang diceritakan Homerus dalam buku Illyas.


Pemerintahan

1. Sparta
Foto: Pinterest
Secara geografis Yunani memiliki jajaran pegunungan yang membentang ke segala penjuru. Dalam kondisi geografi seperti ini, orang-orang Yunani hidup secara berkelompok, karena sukarnya transportasi dan komunikasi maka setiap kelompok memperkuat daerahnya dan hidup secara mandiri membangun sebuah negara kota yang mereka namakan polis.

Polis Sparta terlahir sejak kedatangan bangsa Doria yang jago berperang datang ke Yunani di Lacottia, Peloponessos bagian Timur. Tahun 736-716 SM terjadi perang Messenia I, pada saat itu Sparta menyerang orang Messania yang tinggal di sebelah Barat Peloponessos dan berhasil dikuasai.

Orang Messania dijadikan helot (petani yang mengerjakan tanah negera). Tahun 650-630 terjadi Perang Messenia II, kala itu terjadi pemberontakan orang Messenia yang ingin melepaskan dari kekuasaan Sparta namun perang ini dapat ditumpas. Kekuatan Sparta menyebabkan kekuasaannya semakin meluas di wilayah Peloponessos kecuali Argois dan Achaea. Dalam keadaan seperti ini Sparta harus memperkuat dirinya dengan sistem pemerintahan dan pertahanan yang kokoh dari serbuan para pemberontak.

Dengan alasan tersebut maka seorang negarawan Sparta yang bernama Lycurgus menggariskan pembaharuan terhadap peraturan dan undang-undang yang mesti ditaati oleh setiap penduduk di wilayah Peloponessos. Di antaranya adalah peraturan wajib militer bagi setiap anak laki-laki yang sudah menginjak umur 7 hingga 60 tahun tahun, sedangkan anak perempuan tidak diberlakukan demikian.

Sistem pemerintahan di Sparta memiliki corak seperti berikut.
  • Kepala pemerintahan sekaligus panglima militer adalah dua orang raja dengan kekuasaan tak terbatas dan dilanjutkan secara turun menurun kepada anaknya.
  • Ephor adalah dewan yang terdiri dari 5 orang, bertugas membantu kepala pemerintahan. Pada kenyataanya Ephor yang menjadi kepala pemerintahan yang sebenarnya.
  • Apella adalah dewan yang berganggotakan semua warga negara Sparta.
  • Dewan Penatua adalah 28 anggota dewan yang sudah berusia 60 tahun ke atas.

Dalam sidang dewan, Dewan Penatua mengajukan usulan undang-undang kepada Apella, lalu Apella mempertimbangkan usulan, masukan dan memutuskan, namun Dewan Penatua dapat memveto keputusan Apella seandainya terjadi kejanggalan. Apabila tidak ditemukan titik temu maka Ephor yang memutuskan.

2. Athena
Foto: Pinterest
Orang Athena adalah orang pendatang dari bangsa Ionia, mereka tinggal di Attica. Dibandingkan dengan Sparta, orang-orang Athena hidup lebih bebas dan dapat mengembangkan kemampuan dalam bidangnya, seperti filsafat, seni pahat dan teater.

Sistem pemerintahan di Athena diatur oleh seorang negarawan yang bernama Solon (594 SM). Aturan yang dibuat oleh Solon merupakan pengganti undang-undang buatan Draconia yang ditentang oleh orang-orang golongan bawah dengan alasan merasa dirugikan.

Untuk menghindari pertumpahan darah, Solon mengatur perubahan undang-undang yang telah ada dengan cara menghapus sistem perbudakan, memberi lahan garapan baru kepada budak yang telah merdeka, petani gandum yang berutang banyak diberi lahan baru untuk membudidayakan anggur dan membentuk lembaga pengadilan yang telah dipilih oleh rakyat.

Untuk menjamin berjalannya pemerintahan dengan benar, Athena memperkenalkan sistem pemerintahan demokrasi dengan kekuasaan tertinggi berada di tangan para dewan eksekutif (archon) sebanyak 9 orang yang dianggap mewakili rakyat. Dalam jalannya pemerintahan, archon mendapat pengawasan ketat dari dewan  pengawas (aeropagos) yang merangkap sebagai ketua pengadilan.

Cleisthenes memperkenalkan sistem ostracisme, yaitu hak warga Yunani untuk mengganti dan mengasingkan penguasa yang dianggap berkuasa secara berlebihan. Dengan demikian, pemerintahan pun mendapatkan pengawasan langsung dari rakyatnya.

Keadaan negara yang aman seperti ini, dimana hak setiap setiap warga negara sama dan bebas mengeluarkan pendapat, Athena melahirkan para pemikir yang ahli dalam bidang filsafat, hukum, tata negara bahkan matematika yang dipakai hingga sekarang, seperti Plato, Socrates, Aristoteles, Phytagoras, Hippocrates, dan lain-lain

Perang Persia dan Yunani
Foto: Pinterest

Persia berhasil masuk dan menguasai bagian Yunani tahun 556 SM, pada kala itu Persia dipimpin oleh Raja Cyrus. Keberadaan orang Persia, tidak disenangi oleh orang-orang di wilayah Yunani. Pada tahun 499 SM Aristogoras dan Milletus mencoba melakukan pemberontakan dan dibantu oleh orang-orang Athena dan Eretria dengan mengirim 25 buah kapal perang. Tetapi bantuan tidak mampu menandingi kekuatan laut pasukan Persia, pemberontak-an tersebut dikalahkan. Kala itu Persia di bawah pimpinan Raja Darius.

Keterlibatan Athena dan Eretna diketahui oleh Darius maka tahun 492 SM dikirim pasukan laut Persia untuk melakukan penyerangan ke Yunani. Penyerangan kali ini, Persia mengalami kegagalan karena terjadi badai di Gunung Athos dan menghancurkan kapal perangnya.

Usaha Darius terus dilanjutkan dengan ekspedisi kedua pada tahun 490 SM. Saat itu, Persia menyerang Yunani dari Laut Aegea dengan mendarat di Marathon dan menghancurkan Eretria dan Athena. Di bawah pimpinan Miltiades, Athena berhasil memukul mundur pasukan Persia dari Yunani. Pada masa inilah muncul cerita Marathon, yaitu kisah seorang lelaki yang berlari sejauh 40 km untuk mengabarkan berita kedatangan pasukan Persia di Marathon.

Pada tahun 490 SM terjadi ekspedisi ketiga usaha ekspansi Persia ke Yunani melalui darat dengan jumlah pasukan yang sangat besar, bahkan lebih banyak dari gabungan seluruh pasukan Yunani. Akibatnya, keperkasaan dan perjuangan pasukan Yunani yang dipimpin oleh Leonidas gagal menahan serangan Persia dari darat, bahkan pasukan Persia berhasil menguasai dan membakar kota Athena.

Pada tahun 480 SM, kekuatan armada laut Athena di bawah pimpinan Themistocles berhasil menghancurkan kekuatan Persia di Salamis. Kemenangan ini merupakan awal dari kemenangan Yunani atas Persia, dilanjutkan setahun kemudian giliran pasukan Sparta mengalahkannya di Myclae.

Kejayaan Athena di Yunani

Kemenangan angkatan laut Athena saat menghadapi pasukan Persia, menarik minat polis-polis di Yunani tertarik untuk berkoalisi dengan Athena dan membentuk Liga Delia pada tahun 478 SM, Athena sebagai ditunjuk pemimpin liga. Liga Delia mengubah kebijakan politik luar negeri Athena terutama saat di bawah pimpinan Pericles, dengan menjadikan liga sebagai kaki tangan Athena.

Pericles membuat peraturan perpajakan yang dipungut dari polis-polis Liga Delia sehingga Athena mengalami kemajuan yang pesat dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan. Kota Athena dipercantik dengan berdirinya bangunan yang tinggi dan membuat benteng yang panjang dari Athena ke Piraueus.

Pericles juga mengembangkan ilmu pemerintahan demokrasi menjadi lebih baik dengan memberikan kebebasan setiap individu untuk bekerja, mengeluarkan pendapat, dan menentukan pilihan hidiupnya sendiri.

Kemunduran Athena di Yunani

Awal kemunduran Athena ditandai dengan terjadinya perselisihan antara polis Corinthus dan Corcyca. Athena bersama Liga Delia membantu Corcyca, sedangkan Corinthus membantu Liga Peloponnessos. Kedua kekuatan polis di Yunani saling bersaing dan terjadilah perang Peloponnessos (431-404 SM).

Perjanjian damai yang dilakukan antara Athena dan Sparta tahun 421 tidak berarti bagi keduanya dan hanya bisa bertahan selama 1 tahun. Persekutuan Sparta dengan Persia berhasil menurunkan mental pasukan Athena, dan berhasil mengubah kejayaan Athena menjadi kehancuran terutama setelah kekalahan perang di Aegosopotami tahun 405 SM. Setahun kemudian dilakukan perjanjian damai, Athena sebagai pihak yang kalah diharuskan merobohkan benteng panjang dan menjadi bagian dari koloni Sparta.

3. Kerajaan Macedonia
Foto: Bendera Kerajaan Macedonia
Perang Athena dan Sparta tidak berhenti seketika, namun berjalan sangat panjang dan lama hingga kedua polis tersebut sudah tidak memiliki kekuatan pertahanan lagi. Keadaan buruk ini tidak hanya terjadi pada Athena dan Sparta, namun merebak sampai ke seluruh Yunani. Sehingga dengan sendirinya, Yunani pun menjadi lemah tidak sekuat saat menghadapi pasukan Raja Darius dari Persia.

Tidak adanya persatuan dan melemahnya kekuatan di Yunani, dimanfaatkan oleh Raja Philipus, raja Macedonia. Tahun 338 SM, Raja Philipus menyerang Yunani di wilayah kota Chaerona, keberhasilannya meluas hingga ke seluruh kota di Yunani. Raja Philip memiliki hasrat ingin menguasai Persia, namun usaha tersebut tak dapat direalisasikannya karena terbunuh oleh pengawal pribadinya.

Iskandar Zulkarnaen (Alexander Agung) putra Philip melanjutkan cita-cita ayahnya untuk menguasai Persia. Perjalanannya ke Persia dimulai dengan ditaklukannya negara Asia Kecil pada tahun 333 SM dan dilanjutkan dengan menyerang Persia yang dipimpin Raja Darius III di daerah Isos.
Kemenangan Macedonia atas Persia tidak membuat Iskandar Zulkarnaen berhenti, namun ekspansinya dilanjutkan hingga ke negara-negara di mesopotamia seperti Syria dan Palestina, lalu Mesir. Di Mesir, Iskandar Zulkarnaen mendirikan sebuah kota yang dinamainya Iskandariyah (Alexandria).

Tahun 330 SM, Iskandar Zulkarnaen terus maju hingga ke India, namun karena ada penolakan dari pasukannya dengan alasan kelelahan maka ekspansi dihentikan dan diputuskan kembali ke Susa, Persia. Dalam perjalanan pulang Iskandar Zulkarnaen wafat di Babylonia, peristiwa ini terjadi pada tahun 323 SM.

Penaklukan Kerajaan Macedonia ke Persia menimbulkan terciptanya kebudayaan baru sebagai perpaduan kebudayaan Yunani (Hellas) dengan Persia dan Mesir. Kebudayaan ini dinamakan dengan Hellenisme, pusat kebudayaannya berada di kota Iskandariyah. Sepeninggalnya Iskandar Zulkarnaen, Kerajaan Macedonia terbagi menjadi tiga negara kecil (diadochos) yang masing-masing dipimpin oleh seorang jenderal. Ketiga kerajaan tersebut antara lain:
  1. Kerajaan Mesir dipimpin oleh Ptolomeus, meliputi Mesir Palestina dan Cyprus.
  2. Kerajaan Macedonia dipimpin oleh Antigonus, meliputi Yunani, Balkan dan Asia Kecil.
  3. Kerajaan Syria dipimpin Seuleucos, meliputi Syria, sebagian Asia Kecil, sebagian India..

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Yunani Kuno

Herodotus Bapak Sejarah Dunia. Foto: Pinterest
Yunani telah melahirkan beberapa ahli dalam bidang ilmu pengetahuan yang terkenal, seperti:
Pythagoras, ahli matematika yang melahirkan dalil untuk segitiga siku-siku.
  1. Hipokrates, bapak kedokteran. Ia dapat menyebutkan sebab timbulnya penyakitdan cara mengobatinya yang ditulis dalam buku berjudul Aphorismendan Prognose. Sumbangannya yang terkenal adalah sumpah dokteryang berlaku sampai sekarang.
  2. Thucydides: Ahli sejarah yang menulis tentang perang Peloponesos.
  3. Archimedes yang menciptakan teori gravitasi dan teori benda mengapung.
  4. Thales dengan pendapatnya: alam fisik terdiri dari satu bahan dasar yaitu air.
  5. Analisagoras dengan pendapatnya: materi terdiri dari beraneka ragam zat renik.
  6. Democritus: ahli atom.
  7. Euclid: ahli ilmu ukur.
  8. Herodotus: Bapak sejarah yang pertama kali mengembangkan sejarah tertulis.
  9. Hipocrates sebagai pelopor ilmu kedokteran.

Sastra Yunani Kuno

Karya sastra terkenal Yunani Kuno diantaranya adalah llliyas dan Odysse, yang keduanya berisi cerita kepahlawanan dan ditulis oleh Homerus pada sekitar abad ke-8 SM. llliyas menceritakan tentang peperangan yang terjadi antara Yunani dan Troya yang berlangsung selama 51 hari. Perang ini disebabkan oleh penculikan yang dilakukan putra mahkota Troya yang bernama Paris atau permaisuri Helena dari Sparta. Sementara Odysse mengisahkan perjalanan kembali tentara Yunani dari perang Troya. Kisah perjalanan tersebut merupakan kisah 40 hari dari 10 tahun peperangan Yunani melawan Troya.

Filsafat Yunani Kuno

Dalam bidang filsafat,Yunani telah melahirkan nama tokoh-tokoh filsuf besar dunia yang pengaruh pemikirannya senantiasa hidup hingga saat sekarang karena menjadi rujukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan baik di Timur maupun Barat.

  • Socrates(469-399 SM)terkenal dengan ajarannya tentang ilmu kebijakan dengan mendasarkan pada logika piker.
  • Plato (427-346 SM) terkenal dengan ajarannya tentang ilmu tatanegara dan undang-undang.
  • Aristoteles (384-322 SM)terkenal dengan ajarannya tentang ilmu biologi
  • Hipokrates yang terkenal dengan ajarannya yang berkaitan denan kode etik kedokteran.
  • Sejarah Singkat Peradaban Yunani Kuno

Seni Bangunan Yunani Kuno

Terinspirasi akan kepercayaan pada dewa-dewa,bangsa Yunani terdorong untuk membuat bangunan-bangunan indah sebagai monumen.diantarannya yang terkenal adalah kuil Acropolis dan Parthenon yang terletak di kota Athena.bangunan kuil terkenal lainnya adalah kuil Zeus di bukit Olympus.

Sistem Kepercayaan dan Budaya Yunani Kuno

Kepercayaan yang bersifat politeisme. Bangsa Yunani mempercayai dan menyembah dewa-dewa yang merekla gambarkan sebagai manusia biasa tetapi lebih sempurna. Dewa terbesar dalam kepercayaan mereka adalah Zeus yang menguasai langit dan bumi serta bertahta dibukit Olympus. Kepercayaan akan adanya manusia setengah Dewa.

Manusia setengah dewa yang dimaksud dalam kepercayaan Yunani kuna ini umumnya mengacu pada para perwira-perwira tertentu yang memiliki kesaktian tertentu, Sejarah Singkat Peradaban Yunani Kuno. Seperti Paris (penyulut terjadinya perang Troya), Achille, pahlawan Sparta yang berhasil membunuh Hector (pahlawan dari Troya), Theseuis yang berhasil membunuh Minotaurus.

Daftar Dewa-Dewi Yunani Kuno

  1. Afrodit sebagai Dewi cinta, nafsu, kecantikan, bujukan, dan kesenangan. Meskipun dinikahkan dengan Hephaestus dia memiliki banyak kekasih, terutama Ares. Dia digambarkan sebagai wanita cantik yang biasanya ditemani oleh anaknya, Eros. Lambangnya adalah burung dara, apel, kulit kerang dan rangkaian murad.
  2. Apollo sebagai Dewa musik, penyembuhan, wabah, ramalan, puisi, dan panahan; diasosiasikan dengan cahaya, kebenaran, dan matahari. Dia adalah saudara laki-laki Artemis, dan putra Zeus dan Leto. Dia digambarkan sebagai pemuda tampan dengan rambut panjang dan membawa banyak benda termasuk rangkaian laurel, busur panah, gagak, dan lira.
  3. Ares sebagai Dewa perang, nafsu haus darah, kekejaman, kejantanan. Merupakan putra Zeus dan Hera, dia digambarkan sebagai orang dewasa memakai baju perang, atau pria telanjang dengan helm dan tomba. Perlengkapannya antara lain baju perang emas dan tombak berujung perunggu, hewan keramatnya adalah burung hantu, burung hering dan ular berbisa.
  4. Artemis sebagai Dewi perburuan, alam liar, hewan liar, kelahiran dan wabah. Dia diasosiasikan dengan bulan. Dia adalah anak Zeus dan Leto, dan saudara perempuan Apollo. Dalam seni, dia biasanya digambarkan sebagai wanita muda membawa busur dan anak panah. Selain panah, perlengkapannya juga adalah tombak berburu, kulit hewan, rusa dan hewan liar lainnya. Dia adalah dewi perawan.
  5. Athena sebagai Dewi kebijaksanaan, perang, strategi, usaha, kerajinan tangan, dan akal pikiran. Merupakan anak Zeus dan Metis, dia dilahirkan dari kepala Zeus sebagai wanita dewasa dengan pakaian perang. Dia digambarkan memakai helam bersabit, membawa tombak dan perisai aegis. Simbolnya adalah aegis, burung hantu dan pohon zaitun. Dia adalah dewi perawan.
  6. Demeter sebagai Dewi kesuburan, pertanian, perkebunan, dan panen. Demeter adalah anak Kronos dan Rhea dan saudara perempuan Zeus, yang darinya dia melahirkan Persefon. Dia digambarkan sebagai wanita dewasa bermahkota yang membawa seikat gandum dan obor. Simbolnya adalah Kornukopia, ular bersayap dan tongkat lotus.
  7. Dionisos sebagai Dewa anggur, pesta dan festival, kegilaan, mabuk dan kesenangan. Dia digambarkan dalam seni sebagai pria tua berjenggot atau pemuda berambut panjang. Simbolnya adalahe thyrsus (tongkat berujung cemara), gelas minum, tanaman anggur dan mahkota Hedera. Dalam beberapa versi, dia menggantikan Hestia.
  8. Hades sebagai Raja dunia bawah dan dewa kematian, orang mati, dan harta dalam bumi. Istrinya adalah Persefon dan simbolnya adalah kunci Hades, helm kegelapan, dan Kerberos. Walaupun merupakan putra Kronos dan Rhea dan kakak Zeus, dia jarang dimasukkan dalam kelompok dewa Olimpus.
  9. Hefaistos sebagai Dewa api, pandai besi, seni patung, dan gunung berapi. Dia adalah dewa yang pincang. merupakan putra Hera melalui partenogenesis, Dia adalah suami Afrodit. Dia biasanya digambarkan sebagai pria berjenggot yang memegang palu dan alat-alat pandai besi. Simbolnya adalah palu, pelengkung dan besi landasan.
  10. Hera sebagai Ratu para dewa dan merupakan dewi pernikahan, wanita, kelahiran, pewaris, raja dan kerajaan. Dia adalah anak Kronos dan Rhea dan kakak perempuan Zeus. Dia biasanya digambarkan sebagai wanita cantik memakai mahkota dan memegang tongkat berujung lotus. Simbolnya adalah mahkota, tongkat lotus, merak, kakatua, burung kukuk and buah delima.
  11. Hermes sebagai Dewa perjalanan, pembawa pesan, perdagangan, pencurian, tipuan, bahasa, tulisan, diplomasi, atletik, dan peternakan. Dia adalah pembawa pesan para dewa, pemandu yang memandu roh orang mati menuju dunia bawah, dan merupakan putra Zeus dan Maia. Dia digambarkan sebagai pemuda tampan dan atletis atau sebagai pria tua berjenggot. Atributnya meliputi tongkat Kadukeus, sandal bersayap, dan topi pelancong.
  12. Hestia sebagai Dewi perapian, rumah, dan memasak. Dia adalah anak Kronos dan Rhea dan saudara perempuan Zeus. Dia adalah dewi perawan. Dia digambarkan sebagai wanita berkerudung dan simbolnya adalah perapian dan ketel. Dalam beberapa versi dia menyerahkan tempatnya di Olimpus pada Dionisos.
  13. Poseidon sebagai Dewa laut, sungai, banjir, kekeringan, gempa bumi, dan kuda; dikenal sebagi "Pengguncang Bumi" atau "Pembawa Badai'". Dia adalah anak Kronos dan Rhea dan kakak Zeus dan Hades. Dalam seni klasik, dia digambarkan sebagai pria dewasa berjenggot dengan badan kuat dan memegang trisula. Simbolnya adalah trisula, lumba-lumba dan kuda.
  14. Zeus sebagai Raja para dewa, penguasa Olimpus dan dewa langit, cuaca, petir, hukum dan takdir. Dia adalah anak termuda dari Kronos dan Rhea, yang dia kalahkan. Dia adalah adik dan suami Hera. Dalam seni dia digambarkan sebagai pria dewasa berjenggot dan berbadan kuat. Simbolnya adalah petir, tongkat kerjaan dan burung elang.

Kepercayaan akan Ramalan Delphi

Delphi adalah nama tempat tinggal beberapa dewa.bila masyarakat akan melakukan sesuatu yang besar, mereka akan datang terlebih dahulu ke Delphi untuk memperoleh ramalan.

Hellenisme

Merupakan pencampuran antara kebudayaan Yunani dan kebudayaan Timur. Kebudayaan Yunani yang bernilai Agung. Kebudayaan itu kemudian berpadu dengan kebudayaan Mesir, Babylon, India, sehingga timbullah Hellenisme yang bersifat Universal. Hellenisme dilakukan oleh Alexander Agung (Iskandar Zulkarnaen)

Posting Komentar untuk "Peradaban Yunani Kuno, Dari Pulau Kreta sampai Hellenisme"